Bagi yang ingin bersambang ke sebagian tempat rekreasi, yakinkan untuk memahami peraturan maupun peraturan teratur yang legal dulu ya. Paling utama tempat rekreasi alam yang terhitung area dilindungi. Menuruti peraturan bukan semata-mata untuk memelihara kelestarian alam ya, namun juga buat kebahagiaan kita dan hadirin yang ada. Seperti peraturan di halaman tamasya Alam (TWA) Kawah Ijen.
Kawah Ijen yaitu area gunung bernyala aktif yang terdapat di tepian antara kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Apa saja larangan maupun peraturan teratur yang perlu diketahui pelancong saat menaiki ke Kawah Ijen? Selanjutnya datanya!
Sebaris larangan saat kalian bersambang ke Kawah Ijen
Bakal yang ingin bersambang ke Kawah Ijen, selanjutnya larangan maupun peraturan teratur yang perlu kalian amati. Harus dikenal jika peraturan ini buat memelihara kelestarian alam dan keselatan hadirin ya, memberi tahu Kawah Ijen berada di area gunung bernyala dengan kawasan yang agak curam. Selanjutnya yang perlu kalian pahami:
1. Buanglah kotor pada tempatnya
Saat kalian datang ke Kawah Ijen, kalian nggak bisa membuang kotor . Hal ini legal baik dalam arah pendakian ataupun di area kawahnya. Kalau dalam ekspedisi kalian nggak mendeteksi tempat kotor, maka kalian dapat menyisihkan di tasnya selang, sampai mendeteksi tempat kotor di pos-pos pendakian.
2. Tak diperbolehkan bersimpuh di tumbuhan kering
Salah satu spot gambar yang banyak dicari pelancong saat bersambang ke Kawah Ijen yakni tumbuhan kering. Meski hasil gambarmu hendak tampak elok, namun mesti dikenal jika tumbuhan kering di dekat kawah rata-rata telah rapuh. Maka, amat gawat jikalau bersimpuh di tumbuhan kering ataupun justru memanjatnya.
Banyak insiden hadirin jatuh terperangkap malahan terjebak ke kawah saat bersimpuh di tumbuhan kering. Oleh karena itu, buat kebahagiaan, hadirin dilarang untuk bersimpuh sampai memanjat tumbuhan kering.
3. Nggak menyetel petasan maupun sejenisnya, terhitung flare maupun smoke bomb!
Hadirin dilarang menyetel petasan di kawasan Kawah Ijen. Suara petasan yang membuat hadirin maupun binatang beringas yang hidup di area Kawah Ijen akan terhalang. Selain itu petasan sampai flare dapat mencemari atmosfer karna asapnya yang jenuh, malahan mengundang kotor. Oleh karena itu, kalian dilarang menyetel petasan maupun flare ya!
4. Tak diperbolehkan ambil apapun selain gambar saat berada di area Kawah Ijen
Saat bersambang ke Kawah Ijen, kalian nggak bisa mengambil apapun ya. Baik itu belukar beringas, bebatuan, maupun objek alam lain dan sarana hadirin, nggak bisa didapat untuk keperluan individu. Bayangkan saja, jikalau setiap hadirin memetik belukar beringas, dapat jadi alam Kawah Ijen dapat cacat.
Kalian cuma bisa mengambil foto sepanjang ekspedisi, ataupun saat berada di Kawah Ijen, sebagai kenang-kenangan. Jika memerlukan kenang-kenangan berbentuk objek, kalian dapat membeli , tak diperbolehkan ambil apapun dari alam Kawah Ijen buat kelestarian alam ya!
5. Tak diperbolehkan membuat api unggun di puncak
Hal paling penting nih, pertanyaan larangan menyetel api unggun di Kawah Ijen. Kondisi alam Kawah Ijen yang berada di area pegunungan benar agak dingin, hal ini kerap membuat hadirin ingin menyetel api unggun untuk menghangatkan dewan. Namun, perlu kalian ketahui seumpama menyetel api unggun dilarang, ya!
Hal ini karna kondisi alam Kawah Ijen agak kering, akibatnya mudah dibakar andaikan kalian menyetel api unggun, maupun malahan membuang terpenggal rokok yang sedang menyala. Percikan api kecil akan mudah membakar rumput dan pepohonan kering, akibatnya mengundang kebakaran.
Kondisi jelaskan alam Kawah Ijen sedang natural, temperatur ekstrim dan jalan curam
Kawah Ijen ada hidangan kemolekan alam yang eksotik, ada blue fire, dapat memandang sunset angka dan kondisi yang terurus. Jalan mengarah kawah Ijen amat curam, kemiringan lereng gunung nyaris 45 derajat. Hawa di area Ijen pun agak radikal. Rata-rata bulan Mei sampai September, temperatur area dapat mendekati 5 derajat celcius, lo.
Kalau kalian ingin mendekati puncak, perlu dalam kondisi badan yang sehat, berpakaian lebih tebal dan memakai masker. Selain itu, hawa sulfur panas agak menganggu pernapasan. Angkat obat-obatan seperlunya untuk proyeksi status urgen.
Ada pos makanan maupun gerai makan dan troli pengangkut hadirin
Daerah kawah Ijen sedikit sunyi pengujung, malahan setiap bulannya dapat mendekati 2 ribu hadirin, lho. sarana di area kawah Ijen pun agak komplit, ada sebagian pos parkir dan gerai makan. Kalian nggak mesti gelisah andaikan sungkan repot jika bekal, karna agak banyak warung-warung yang menjajakan makanan hangat.
Sekiranya merasa nggak mampu menaiki di tengah jalan karna kepenatan, nggak mesti gelisah karna ada servis troli pengangkut yang akan membawamu naik ke puncak kawah dengan bayaran naik 500 ribu-700 ribu. Selagi bayaran untuk menuruni gunung cuma 150 ribu sampai 300 ribu.
Tergoda untuk mengujungi kawah Ijen? Maka mesti dikenal untuk memelihara kebahagiaan dan ikut melestarikan area di area kawah Ijen. Peraturan yang terbuat oleh pengelola percakapan alam itu buat keamanan dan ketertiban bersama. Jadi, kira-kira bila nih ke Kawah Ijen?